Selain kalsium, tulang memerlukan nutrisi tambahan agar tetap kuat dan fleksibel. Vitamin D, misalnya, sangat penting untuk membantu penyerapan kalsium di usus dan memastikan tulang terbentuk dengan optimal. Magnesium juga berperan dalam pembentukan struktur tulang dan membantu menjaga kepadatan mineral tulang. Protein, yang ditemukan dalam kacang, biji-bijian, dan produk kedelai, juga mendukung pembentukan matriks tulang yang kuat.
Vitamin K juga merupakan nutrisi penting yang membantu mengatur mineralisasi tulang. Sayuran hijau seperti kale, bayam, dan brokoli kaya akan vitamin K dan dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang. Mineral lain seperti fosfor bekerja bersama kalsium untuk membentuk struktur tulang yang kokoh. Dengan mengonsumsi beragam nutrisi ini, tulang tidak hanya kuat tetapi juga lebih tahan terhadap cedera dan penuaan.
Selain nutrisi, gaya hidup sehat juga mendukung fungsi tulang yang optimal. Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau latihan beban dapat merangsang pembentukan tulang baru. Mengombinasikan asupan nutrisi lengkap dengan olahraga teratur akan menjaga tulang tetap sehat dan fleksibel. Dengan pendekatan ini, risiko osteoporosis dan patah tulang dapat diminimalkan.